Triaspolitica.net : Arab Saudi mengecam dengan keras aksi provokatif yang dilakukan oleh seorang Menteri Israel yang memaksa masuk ke halaman masjid al-Aqsa. Menurut status quo Masjid Al-Aqsa, pemukim Yahudi ataupun pejabat Israel dilarang masuk ke situs suci tersebut kecuali pada waktu tertentu.
“Arab Saudi mengutuk tindakan provokatif seorang pejabat Israel yang menyerbu halaman masjid al-Aqsa,” bunyi pernyataan kementerian luar negeri Saudi, seperti dilansir dari Saudi Gazette, Kamis, 5 Januari 2023.
Arab Saudi juga mencatat bahwa praktik otoritas pendudukan Israel telah merusak upaya perdamaian internasional dan melanggar prinsip dan norma internasional tentang menghormati kesucian agama.
“Arab Saudi menegaskan dukungan dan komitmen untuk saudara-saudara Palestina, dan menyuarakan dukungan Kerajaan atas semua upaya yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk memungkinkan Palestina mendirikan negara merdeka bersama sesuai batas tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tambah pernyataan tersebut.
Sementara itu baik Israel maupun Palestina belum sepakat atas resolusi internasional tersebut. Israel mengklaim seluruh wilayah Yerusalem merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari otoritas Israel. Sedangkan Palestina tidak mengakui klaim Israel tersebut.
Pada hari Selasa, 3 Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir memaksa masuk ke Komplek Al-Aqsa. Menurut Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, aksi tersebut merupakan upaya untuk mengubah status masjid menjadi “kuil Yahudi.”
Sumber : Saudi Gazette, Weblink : https://saudigazette.com.sa/article/628579/SAUDI-ARABIA/Saudi-Arabia-condemns-Israeli-officials-provocative-practices-of-storming-Al-Aqsa-Mosques-courtyards | Redaktur : Hermanto Deli