Triaspolitica.net : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah angkat suara terkait gaduh bantuan dana untuk renovasi rumah masyarakat miskin kader PDIP yang disalurkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji menjelaskan Baznas senantiasa memberikan bantuan kepada warga miskin tak melihat apa afiliasi partainya.
Untuk ini, Ia mengatakan Ganjar memberikan bantuan dana dari Baznas untuk renovasi rumah warga miskin yang merupakan kader PDIP.
“Jadi diberikan Baznas itu orang miskin. Tak ditanya kamu partainya apa? Enggak. Yang ditanya itu miskin atau tidak. Bantuan rumah itu karena dia miskin tak bisa perbaiki rumah. Jadi orang Indonesia yang tak punya [afiliasi] partai siapa? Tapi orang miskin itu kebetulan orang PDIP,” kata Daroji kepada CNNIndonesia.com, Jumat (30/12).
Menurutnya, banyak orang miskin di Indonesia pasti memiliki afiliasi dengan partai tertentu, tak terkecuali PDIP. Meski demikian, Ia kembali menegaskan Baznas Jateng tidak melihat afiliasi partai warga miskin ketika memberikan bantuan dana.
“Jadi tak pandang partai. Yang diberi itu karena miskinnya. Pihak yang berhak menerima zakat. Nah apakah kita mau larang mereka milih partai? Enggak bisa kita. Siapa pun yang menerima zakat tak dilihat karena partainya, tapi miskinnya,” kata dia.
Sebelumnya, pemberian bantuan oleh Ganjar menjadi sorotan di media sosial karena warga miskin yang diberikan dana dari Baznas Jawa Tengah merupakan kader PDIP.
Beredar foto di media sosial terlihat Ganjar menyerahkan simbolis plakat bantuan sebesar Rp20 juta kepada beberapa orang kader PDIP. Dalam plakat bantuan tersebut tercantum logo dan tulisan Baznas.
Ganjar sempat mengunggah foto penyerahan bantuan tersebut dalam akun Twitter @ganjarpranowo. Ganjar menyebut bantuan itu menjelang ulang tahun PDIP ke-50. Penerima bantuan menurutnya adalah Ketua Ranting PDIP.
“Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencer, Kecamatan Kertek, (Kabupaten) Wonosobo,” katanya melalui akun Twitter, @ganjarpranowo, Jumat (30/12).
Kini, postingan Ganjar ini sudah di hapus. Meski begitu, warganet ramai mengkritik Ganjar karena diduga menggunakan dana Baznas untuk kepentingan partai.
Sumber : CNN Indonesia | Editor : Hermanto Deli