Triaspolitica.net : Survey yang dilakukan oleh Brookings Institute selama tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah penduduk AS yang memegang pandangan Islamofobia dan antisemit telah menurun. Sementara pandangan baik terhadap Muslim di AS telah meningkat secara substansial selama tujuh tahun terakhir.
Pada tahun 2016, 58 persen dari mereka yang disurvei oleh Brookings memiliki pandangan yang baik tentang Muslim. Pada tahun 2022, jumlah tersebut telah meningkat menjadi 78 persen.
Menurut laporan itu, pandangan orang Amerika tentang Muslim dibentuk oleh peningkatan retorika Islamofobia selama tahun-tahun pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
“Ketika Trump menargetkan Muslim dalam kampanyenya, lebih banyak dari orang Amerika, terutama Demokrat dan Independen mendukung Muslim, bahkan ketika wacana anti-Muslim meluas,” tulis Brookings Institute dalam laporannya, seperti dilansir dari Middle East Eye, Selasa, 3 Januari 2023.
Sementara itu, jika calon Presiden AS adalah seorang muslim. Survey menunjukkan bahwa 44 persen dari Partai Republik menolak dan 26 persen dari Demokrat menolak. Terlepas dari penolakan tersebut, survey menggambarkan bahwa baik Partai Republik maupun Demokrat perlahan-lahan sudah menyambut baik gagasan untuk memilih kandidat Muslim.
Meski demikian, serangan Islamofobia terhadap Muslim di AS masih terjadi peningkatan yang signifikan. Council on American-Islamic Relations (Cair) mendokumentasikan peningkatan sembilan persen insiden Islamofobia dari tahun 2020 dan jumlah pengaduan hak-hak sipil tertinggi dalam 27 tahun, termasuk peningkatan insiden kebencian dan bias sebesar 28 persen.
“Mungkin mudah untuk menyimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah orang yang mengungkapkan keyakinan ini, tetapi intensitas kebencian, yang kami sebut sebagai perluasan vertikal, tidak menyebabkan peningkatan jumlah orang yang mengungkapkan pandangannya,” ungkap laporan tersebut.
Sumber : Middle East Eye | Redaktur : Hermanto Deli | Copyright © 2023 – Triaspolitica.net