Triaspolitica.net : Massa Aksi Bela Al-Qur’an 301 menggeruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Denmark dan Belanda di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
Massa yang tergabung dari kelompok Front Persatuan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), dan PA 212 memprotes aksi Politikus Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang membakar Kitab Suci Al-Qur’an.
Massa mulai memenuhi sisi selatan Jalan Dr Ide Anak Agung Gede Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.30 WIB. Di jalan tersebut terdapat tiga kedubes yang menjadi target aksi, yakni: Kedubes Swedia, Kedubes Denmark dan Kedubes Belanda.
Pihak kepolisian membatasi aksi massa dengan kawat berduri. Demonstran memarkirkan mobil komando tepat di depan Kedutaan Besar Swedia. Mereka meminta kawat berduri lapisan pengamanan di depan Kedubes Swedia-Denmark dan Belanda disingkirkan lantaran merasa dikekang dan tak bisa menerobos masuk ke kedutaan.
Dalam aksinya, massa membentangkan bendera Belanda, Denmark, dan Swedia di atas aspal untuk diinjak dan dipertontonkan kepada publik. Di atas mobil komando, seorang demonstran meminta Indonesia tegas mengusir Kedutaan Besar Swedia, Belanda, dan Denmark atas kejadian pembakaran Al-Qur’an.
“Untuk mengusir Kedutaan Besar Swedia, Denmark, dan Belanda jika mereka tidak mengambil tindakan tegas kepada orang terkutuk yang membakar Al-Qur’an,” tutur demonstran seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Ayat suci Al-Qur’an dilantunkan yang bertujuan membangkitkan semangat demonstran yang ikut dalam unjuk rasa. “Tadi kita membacakan ayat suci Al-Qur’an. Semoga dengan Ayat Kursi tersebut semuanya terbakar semangatnya untuk membela Islam. Sekarang kita nyanyikan lagu Indonesia Raya,” ucapnya.
Sontak semua demonstran menghadap mobil komando dan menyanyikan lagi kebangsaan bersama-sama. Mereka mengaku dan masih meyakini Indonesia akan membela Islam.
Sumber : CNN Indonesia | Weblink : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230130143253-20-906613/massa-aksi-bela-al-quran-geruduk-kedubes-swedia-kecam-rasmus-paludan