Tariq Ahmad, seorang Muslim, memasuki komplek tersebut didampingi oleh kepala Wakaf Islam Yerusalem, otoritas keagamaan yang mengelola situs tersebut. Itu adalah kunjungan resmi pertamanya ke Palestina sejak menjadi menteri negara untuk Timur Tengah dan Afrika Utara pada Juni 2017.
“Suatu kehormatan dan keistimewaan bisa menghabiskan waktu di Masjid suci al-Aqsa pagi ini dengan direktur Departemen Wakaf Yerusalem, Sheikh Azzam al-Khatib,” ungkap Tariq Ahmad, seperti dilansir dari Middle East Eye, Kamis, (19/1/2023).
“Saya menekankan dukungan Inggris yang tak tergoyahkan untuk otoritas Yordania atas penjagaan tempat-tempat suci di Yerusalem dan menjaga status quo,” tambahnya. Yordania sendiri diketahui telah menjadi penjaga resmi tempat suci di Yerusalem sejak 1924.
Masjid Al-Aqsa adalah salah satu situs tersuci ketiga dalam Islam. Umat Yahudi menyebutnya dengan “Haikal Sulaiman”, situs kuil Yahudi yang dihancurkan oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 70 Masehi. Beberapa aktivis garis keras Yahudi telah berulang kali memaksa masuk ke komplek tersebut dan berkeinginan untuk membangun kembali “Haikal Sulaiman”.
Pekan lalu, menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, juga memaksa masuk ke komplek suci tersebut yang digambarkan sebagai “provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
Sumber : Middle East Eye | Redaktur : Hermanto Deli