Triaspolitica.net : Kerajaan Arab Saudi menilai keputusan Israel yang mengesahkan sembilan pemukiman baru Yahudi di wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki adalah tindakan “ilegal” yang akan semakin memicu ketegangan.
“Pengumuman oleh Israel tentang pencaplokan sembilan pemukiman ini, adalah tindakan ilegal yang terang-terangan yang hanya akan meningkatkan dan mengobarkan ketegangan dan memperumit situasi,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dalam konferensi pers bersama dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dan ketua Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit di Brussels, Belgia, seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa, (14/2/2023).
Selain membahas hubungan Saudi dengan Uni Eropa, pertemuan tersebut juga berfokus pada pengumuman Israel baru-baru ini dan cara untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah sejalan dengan Prakarsa Perdamaian Arab pada tahun 2002, yang merupakan proposal untuk mengakhiri konflik Arab-Israel.
Selama akhir pekan, Israel mengumumkan pengesahan sembilan pemukiman baru dan melaporkan rencana untuk melanjutkan pembangunan 10.000 unit permukiman di wilayah Tepi Barat, Palestina.
Pangeran Faisal menambahkan bahwa pertemuan ini bertepatan dengan “waktu yang sangat penting mengingat perkembangan berbahaya yang terjadi di Palestina baru-baru ini dan terutama pengumuman baru-baru ini oleh Israel.
Kementerian luar negeri Saudi juga mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali penolakan Kerajaan terhadap rencana pembangunan pemukiman Yahudi sambil menggarisbawahi “pentingnya komitmen otoritas Israel terhadap resolusi internasional dan tidak mengambil tindakan sepihak yang akan merusak peluang untuk menghidupkan kembali proses perdamaian.”
Sumber : Al Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/News/saudi-arabia/2023/02/14/Israeli-decision-to-legalize-West-Bank-settlements-illegal-Saudi-foreing-minister-
Redaktur : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)