KH. Ma'ruf Amin. Sumber Foto : Antaranews.com
Moslemtoday.com : Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima anugerah penghargaan sebagai mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) NU di TMII, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Penghargaan diberikan atas kontribusi Kiai Ma’ruf sebagai mantan Rais Aam PBNU masa khidmad 2015-2018.
Bersama Ma’ruf, juga ada sejumlah pendiri, ulama, Kyai atau Anggota Masyarakat, hingga Pesantren yang diberikan penghargaan karena telah berkontribusi membesarkan NU.
“Saya mengucapkan terima kasih, saya juga diberikan penghargaan sebagai mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” ujar Kiai Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf mengatakan, jabatan Rais aam bukan sekadar lembaga struktural tertinggi di NU, tetapi kedudukan yang bisa diduduki oleh yang memiliiki kualifikasi dan kriteria tepat. Karena itu, tidak mudah untuk orang menduduki posisi tersebut.
“Saya sebenarnya menisbahkan itu sebagai Rais Aam dharuri, artinya rais aam yang darurat saja. Ketika dipilih di Muktamar NU di Surabaya,” ujarnya.
Ma’ruf berharap, penghargaan yang diterima ini terus menginspirasi dan memotivasi untuk semakin produktif dalam menyebarkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Sekaligus semakin mendigdayakan Nahdlatul Ulama menuju Kebangkitan Baru.
Dalam rangka peringatan 1 Abad NU, PBNU menggelar acara “Anugerah 1 Abad NU” kepada institusi dan individu yang memberi kontribusi dalam memperjuangkan peradaban dunia baru yang lebih mulia dan berkeadilan. Pemberian penghargaan diberikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf.
Turut hadir Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Ibu negara keempat Sinta Nuriyah, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, beserta tokoh-tokoh lainnya. (ROL/DHM)