TriasPolitica.net : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui serius membangun komunikasi politik dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Nama Mahfud dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Sebagai silaturahim komunikasi politik ya kita bangun komunikasi dengan serius," ujar Juru Bicara PKS Pipin Sopian dalam keterangannya, Sabtu, 29 April 2023.
Namun, PKS tidak ingin memaksakan kehendak. PKS menyerahkan kepada Mahfud apakah mau menerima tawaran tersebut.
"Adapun nanti beliau tidak berkenan atau sebagainya itu pilihan," ujar Pipin.
Meski begitu, Pipin mengatakan, Koalisi Perubahan sudah memiliki kesepakatan bahwa nama calon wakil presiden diserahkan sepenuhnya kepada Anies. Tidak bisa partai-partai di Koalisi Perubahan menentukan sendiri.
"Karena kami sudah mengikatkan diri dalam piagam bahwa NasDem, Demokrat dan PKS menyerahkan sepenuhnya kepada mas Anies untuk menentukan siapa cawapresnya dengan lima kriteria yang sudah disampaikan dalam piagam," ujarnya.
Salah satu alasan PKS mempertimbangkan nama Mahfud karena merupakan kader Nahdlatul Ulama. Mahfud dianggap bisa menarik dukungan suara Nahdliyin.
"Tentu semua background menjadi pertimbangan kami termasuk apakah dari Nahdliyin atau bukan kita akan lihat. Atau apakah mendapat dukungan dari Nahdliyin atau semua ormas Islam, kelompok Islam saya kira kami menghargai dan mempertimbangkan itu," ungkap Pipin. ***
Indonesian Political News Agency (IPNA)