TriasPolitica.net : Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center telah membuat laporan kepada kepolisian terkait bakal Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan. Tindakan ini pun langsung ditanggapi Anies seusai menghadiri Istighosah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Turen, Kabupaten Malang, Rabu, 24 Mei 2023.
Anies membandingkan selama bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, ada banyak sekali tulisan dan berita yang disampaikan publik tentang dirinya. Namun, dia tidak pernah sekalipun melaporkan hal tersebut kepada kepolisian.
Anies menilai, tindakan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indonesia termasuk negara terbuka dan demokratis. Sebab itu, tidak ada larangan bagi siapapun untuk menyampaikan pendapat dengan rasa kebebasan.
"Banyak sekali tulisan, cerita yang disampaikan dan itu tidak perlu saya sebutkan. Kita menunjukkan bahwa ini adalah negeri yang terbuka dan demokratis," kata Anies di Pondok Pesantren Darul Mutaqin, Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023).
"Yang dilarang itu kan melakukan tindak pidana, tetapi kalau mengungkapkan pikiran itu harusnya dilindungi undang-undang," tambah Anies.
Sebelumnya, Relawan GP Center melaporkan Anies ke Bareskrim Polri terkait pidato membandingkan jalan era Jokowi vs SBY. Sekretaris Jenderal GP Center Bima Mutaqqa mengatakan, pihaknya melaporkan Anies atas pernyataanya dalam acara hari ulang tahun ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023. Menurut Bima, klaim yang diucapkan Anies bisa berkembang luas dan menjadi pembohongan publik.
Namun laporan tersebut ditolak oleh jajaran kepolisian. Penyidik mengatakan bukti yang diajukan masih kurang. Ia menuturkan pihaknya akan melengkapi bukti-bukti yang diminta untuk membuat laporan ke depannya.
Pembuat aduan Harris Muttaqin mengatakan, laporan tersebut dibuat seusai melakukan diskusi panjang dan mendapatkan beberapa progres. "Kebanyakan itu permasalahan data yang disebutkan oleh bapak Anies ketika pidato di Milad PKS," kata Harris.
Sementara itu, Sekjen GP Center, Bima Muttaqa menegaskan, pihaknya hanya memberikan bantuan hukum kepada sang pembuat aduan. Dengan kata lain, pihaknya menegaskan tak ada niat untuk menyerang Anies sebagai bakal Capres RI 2024. ***
Indonesian Islamic News Agency (IINA.id)