Putri Bung Karno itu menyatakan akan menentukan sendiri pendamping Ganjar karena PDIP memiliki privilese untuk mengusung satu pasang capres-cawapres tanpa harus didukung partai politik lain.
"Kalau ditanya tanggalnya, ya, tunggu aja dulu. Terus, siapa orangnya? Ya, tunggu aja dulu," ujar Megawati seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di kantor PDIP, Jumat (9/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan dukungan Perindo untuk Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Megawati kemudian mengutip pernyataan Hary Tanoe bahwa PDIP sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Hal itu yang membuat Megawati percaya diri dalam menentukan sosok cawapres untuk menjadi pasangan Ganjar.
"Jadi, dengan demikian, sudah banyak toh nama yang saya dengar, ada yang disampaikan. Ya, tapi kan saya boleh dong pilih sendiri. Kalau saya mau milih sendiri, lalu ada aturan ndak boleh? Sangat boleh. Makanya saya dengarkan dulu, jangan nanya lagi, ya, nanti kapan (mengumumkan cawapres)," ujar Megawati. ***
Indonesian Islamic News Agency (IINA)