TriasPolitica.net : Nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) di kontestasi Pilpres 2024. Diketahui, Muhadjir saat ini juga menjabat sebagai salah satu ketua PP Muhammdiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengatakan, tokoh dari Muhammadiyah maupun dari komponen bangsa lainnya perlu diberi kesempatan untuk menjadi kandidat yang berpartisipasi pada Pemilu 2024. Hal itu agar dalam kontestasi politik itu tidak hanya fokus pada satu atau dua calon.
"Semua tokoh baik dari Muhammadiyah maupun dari komponen bangsa yang lain perlu diberi kesempatan untuk menjadi calon-calon yang nanti dihitung, direpresentasikan, kemudian di fit and proper test secara publik bahwa kita ini tidak boleh terjebak pada satu atau dua calon. Agar apa? Agar pilihannya banyak," kata Prof Haedar dalam keterangannya di Yogyakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.
Prof Haedar menyebut, masuknya tokoh dari Muhammadiyah maupun dari komponen bangsa lainnya membuka ruang politik yang lebih cair. Karena menurutnya, selama ini, calon presiden maupun calon wakil presiden lebih mengedepankan kader dari partai politik.
"Kita ini terlalu terfokus wapresnya harus ini, harus itu, capresnya harus dari sini, harus dari situ. Kita kan sudah 20 tahun lebih demokrasi yang reformasi, karena itu ruang itu harus terbuka," ucap Haedar.
Prof Haedar menuturkan, ruang publik bisa semakin tersalurkan jika banyak kandidat maju. Tujuannya agar tidak terjadi apatisme dalam politik. Dari mana pun calon yang diusung dalam pemilu, kata Haedar, harus ditempatkan sebagai anak bangsa dan sebagai milik bangsa Indonesia.
"Jangan lagi menjadi milik satu partai, satu golongan, satu koalisi, karena indonesia terlalu dipertaruhkan hanya pada satu golongan, satu koalisi atau satu partai politik," jelas Haedar. ***
Redaktur : Abu Isa Karim D | TriasPolitica.net | Indonesian Islamic News Forum (IINF)