TriasPolitica.net : Pegiat media sosial sekaligis Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando ikut memberikan pandangan soal dukungan Golkar-PAN yang akhirnya berlabuh ke Prabowo Subianto. Menurut Ade, hijrahnya Golkar-PAN ke Koalisi Prabowo karena PDIP terlalu sombong.
"Golkar dan PAN itu kalau anda masih ingat tahun lalu, Mei 2022 itu mendirikan yang namanya koalisi Indonesia bersatu bersama PPP," ujar Armando dalam sebuah video di akun Twitternya, Senin, (15/8/2023).
Ade mengungkapkan, meskipun tidak pernah menyatakan secara resmi namun KIB pada dasarnya memberikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo.
"Kalau Ganjar waktu itu tidak jadi didukung oleh PDIP. Ketika itu kan PDIP memang cukup lama tidak menunjukkan antusiasme untuk memajukan Ganjar dan memilih Puan Maharani," ucapnya.
Melihat PDIP lebih condong ke Puan Maharani, KIB akhirnya dibentuk untuk menjadi kekuatan bagi Ganjar sesuai arahan dari Jokowi. "Karena itulah KIB dibentuk. KIB ini katanya master mainnya di belakangnya adalah Pak Jokowi," ujar Ade.
Seiring berjalannya waktu, antusiasme KIB untuk mendukung Ganjar semakin lama semakin berkurang setelah ditetapkan PDIP sebagai capresnya. Hanya PPP yang ikut bersama PDIP.
"Sekarang kalau akhirnya ternyata Golkar dan PAN tidak jadi dukung Ganjar dan mendukung Prabowo itu menunjukkan bahwa memang akhirnya Partai-partai ini kelihatannya tidak terlalu nyaman di berada bersama PDIP. Katanya karena mereka menganggap PDIP itu terlalu dominan. Kalau pakai istilah saya PDIP itu terlalu sombong," pungkas Ade. ***
Selengkapnya di : https://twitter.com/adearmando61/status/1691079912411869184
Kontributor : Abu Isa Karim D | TriasPolitica.net | Indonesian Islamic News Agency (IINA)