TriasPolitica.net : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pelemahan nilai tukar rupiah belakangan ini utamanya disebabkan oleh indeks dollar AS yang terus menguat. Penguatan indeks dollar AS terefleksikan dari depresiasi yang dialami oleh mata uang banyak negara selain rupiah.
"Itu bukan rupiah melemah, US Dollar menguat, karena itu semua negara ya. Itu kan kita antisipasi saja," ujar Airlangga usai menghadiri BNI Investor Daily Summit 2023 di Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyusun sejumlah paket kebijakan ekonomi terkait penguatan dollar tersebut guna menjaga pertumbuhan ekonomi, termasuk insentif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk properti, bantuan beras, dan bantuan langsung tunai (BLT).
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memanggil anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk membahas tren pelemahan rupiah pada Senin, 23 Oktober 2023.
Usai menghadiri pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, situasi perekonomian global saat ini sangat dinamis, salah satunya ditandai dengan pergerakan dollar AS yang semakin kuat.
Diketahui, dalam perdagangan pada pagi hari 24 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat sebesar 55 poin atau 0,33 persen, mencapai posisi Rp 15.878 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Senin, 23 Oktober nyaris menyentuh nilai 16 ribu rupiah yaitu di angka Rp 15.933 per dolar AS. ***
Editor : AM. Isa Karim D | Indonesian Islamic News Agency (IINA)