TriasPolitica.net : Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin banyak menggunakan kutipan dari Taurat, kitab suci umat Yahudi, dalam pidatonya. Seorang rabi Yahudi, Rabbi Elhanan Miller menilai apa yang dilakukan Netanyahu sebagai upaya untuk menyelamatkan citra publiknya dan menarik simpati umat Yahudi yang mengkritiknya atas operasi militernya di Gaza.
“Selama masa perang, kepemimpinan sering kali mengacu pada Taurat dan teks-teks agama, dan hal ini biasa terjadi pada masa perang,” kata Rabbi Elhanan Miller, yang juga seorang analis Israel berhaluan kiri, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 1 November 2023.
Mengingat bahwa dalam perang-perang sebelumnya, “kami juga telah mendengar kutipan teks keagamaan dari Taurat dalam pidato para komandan brigade,” hal ini telah menjadi “tema yang berulang” dalam pidato Netanyahu sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Ini tidak biasa, karena ini adalah cara untuk mengatasi basis sayap kanan dan agama di Israel,” ujarnya.
Dalam konferensi pers pada Sabtu malam, Netanyahu mengatakan, “Saya berdoa untuk keselamatan tentara kita. Semoga Tuhan memberi mereka kemenangan atas musuh yang bangkit melawan kita. Semoga musuh kita direndahkan di hadapan mereka, dan semoga mereka dimahkotai dengan keselamatan dan kemenangan."
Netanyahu juga mengutip Ulangan 25:17, yang mengatakan, "ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek terhadap kamu," mengacu pada eksodus orang Yahudi dari Mesir.
Netanyahu menambahkan: “Kami ingat, dan kami berjuang.”
Pada tanggal 25 Oktober, Netanyahu mengatakan dalam pidatonya yang lain, “dengan gabungan kekuatan kita, keyakinan yang mendalam pada kebenaran tujuan kita, dan keabadian Israel, kita akan memenuhi nubuatan Yesaya 60:18, ‘kekerasan tidak akan terdengar lagi. di negerimu, kehancuran atau kehancuran di dalam wilayahmu; engkau akan menyebut tembokmu sebagai Keselamatan, dan pintu gerbangmu Pujian.'"
Dalam referensi agama sebelumnya pada tanggal 9 Oktober, Netanyahu mengatakan dalam pidatonya bahwa keberadaan Israel adalah sebuah keajaiban dan sebuah contoh iman dan tindakan, sambil mengutip dari kitab Samuel, “Kemuliaan Israel tidak berbohong atau mengubah pikiran-Nya.”
Sebelumnya, Netanyahu jarang mengutip Taurat dalam pidatonya. ***
Sumber : Anadolu Agency | Weblink : https://www.aa.com.tr/en/world/israels-netanyahu-seeks-to-salvage-damaged-image-with-religious-references-says-israeli-rabbi/3037948
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)