TriasPolitica.net : Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan bahwa Brasil tidak mengakui Hamas sebagai gerakan teroris sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB. Menurut Lula Da Silva, Hamas ikut serta dalam pemilu di Jalur Gaza dan memenangkan pemilu tersebut. Sebagaimana diatur dalam Pasal 24 PBB, Hamas tidak termasuk dalam daftar entitas teroris, seperti: ISIS, Al Qaeda, dan Boko Haram.
“Posisi Brasil sudah jelas. Brazil hanya mengakui organisasi teroris sesuai pertimbangan Dewan Keamanan PBB, dan Hamas tidak diakui Dewan sebagai organisasi teroris,” kata Lula dalam keterangannya seperti dilansir dari Middle East Monitor, Kamis, 2 November 2023.
“Apa yang kami inginkan sekarang dari perdana menteri Israel adalah mengakhiri perang di Jalur Gaza. Tampaknya Netanyahu lupa bahwa Gaza tidak hanya mencakup tentara Hamas, tetapi ada perempuan dan anak-anak, korban perang terbesar,” tambahnya.
Lebih lanjut Lula Da Silva menekankan posisi Brasil dalam mendukung perdamaian, “Apa yang diperlukan saat ini adalah mengatasi kekuatan peluru dengan kekuatan dialog. Saya akan terus berbicara tentang perdamaian. Kekuatan dialog mampu mengalahkan dan lebih efektif dibandingkan bom dahsyat yang dapat dihasilkan manusia.”
Di akhir Konferensi Pers, Lula menegaskan komitmennya untuk menyelamatkan warga Brazil yang masih berada di Gaza, “Kami tidak akan membiarkan satupun warga Brazil tinggal di Jalur Gaza. Kami akan mencoba mencari semua orang, karena ini adalah peran pemerintah Brazil”.
Pemerintah Brasil juga secara resmi telah mengeluarkan pernyataan yang menolak mengklasifikasikan Hamas sebagai gerakan teroris di tengah meningkatnya tekanan terhadap pemerintah Brasil untuk memasukkan Hamas sebagai organisasi teroris. ***
Sumber : Middle East Monitor | https://www.middleeastmonitor.com/20231029-hamas-is-not-a-terrorist-movement-brazils-president-lula-da-silva-confirms/
Editor : Hermanto Deli | Indonesian Islamic News Agency (IINA)
