TriasPolitica.net : Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memandang, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tetaplah lawan. Meskipun, kata dia, kini Partai Demokrat bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Buat aku, sepanjang Pak Moeldoko tidak minta maaf atas apa yang dia lakukan, selamanya dia tetap lawan. Beda kalau dia minta maaf, bolehlah kita buka kembali lembaran baru dan kembali berkawan," ujar Jansen lewat akun X-nya, Kamis (22/2/2024).
Menurutnya, Partai Demokrat selama dua tahun sudah menghadapi berbagai dinamika selama berseteru dengan kubu Moeldoko yang ingin membegal partai bintang mercy. Bahkan, hal tersebut sampai mengganggu konsolidasi Partai Demokrat.
"Itulah konflik selalu memunculkan dua sisi. Bahkan, jika dari konfilik itu keluar sebuah putusan hukum, kita yang berjibaku, keluar biaya dan ilmu untuk melawan," ujar Jansen.
"Namun putusannya partai lain juga ikut menikmatinya. Karena berlaku juga untuk kepada mereka sebagai preseden jika terjadi masalah yang sama," ucap Jansen.
Seperti diketahui, AHY resmi dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi pada Rabu kemarin, 21 Februari 2024. Saat pelantikannya, KSP Moeldoko tak terlihat hadir di istana.
Melalui akun resmi Instagram @dr_moeldoko, Moeldoko pun menjawab rasa penasaran banyak pihak terkait ketidakhadirannya di pelantikan AHY. "YANG CARI SAYA HARI INI, TENANG-TENANG, SAYA ADA DI SINI," kata Moeldoko yang sedang melakukan kunjungan luar negeri ke Sri Lanka, dikutip dari akun Instagramnya. ***
Lihat di : https://twitter.com/jansen_jsp/status/1760266671930110119
Indonesian Islamic News Agency (IINA)