TriasPolitica.net : Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan sistem pertahanan Israel Iron Dome lebih rapuh dari kaca usai Iran menghujani ratusan rudal ke negara itu pada Selasa malam (1/10/2024) waktu setempat. Rekaman video menunjukkan serangan rudal tersebut menghujani dan mengenai sasaran yang dituju.
Dalam rapat kabinet pada Rabu, 2 Oktober 2024, Presiden Pezeshkian mengatakan keberhasilan serangan itu menunjukkan bahwa Iron Dome , sistem pertahanan udara tercanggih Israel, "lebih rapuh daripada kaca."
"Angkatan Bersenjata Iran sekali lagi membuktikan sistem pertahanan rezim Zionis [Israel] lebih rapuh dari kaca," kata Pezeshkian seperti dilansir dari media Iran Mehr News, Kamis, (3/10/2024).
Iron Dome dirancang untuk mencegat berbagai serangan udara dan dianggap oleh Israel sebagai sistem pertahanan terkuat di negara itu.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melancarkan operasi True Promise 2 dengan meluncurkan lebih dari 180 rudal jarak jauh ke Israel pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. IRGC menyatakan bahwa 90 persen serangan mencapai sasarannya, termasuk markas besar Mossad dan pangkalan udara Israel di Nevatim.
Operasi ini merupakan balasan atas pembunuhan Israel terhadap Ismail Haniyah, pemimpin Hamas; Hassan Nasrallah , pemimpin Hizbullah; dan Abbas Nilforoushan, komandan Angkatan Udara IRGC.
Ini adalah kedua kalinya Iran meluncurkan rudal ke Israel. Yang pertama adalah dalam operasi True Promise 1 pada pertengahan April 2024 sebagai tanggapan atas serangan udara Israel terhadap kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah. Serangan militer Negara Yahudi itu menewaskan komandan Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi.
Pezeshkian menyebut operasi True Promise 2 sebagai serangan balasan Iran terhadap rezim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Berdasarkan hak-hak yang sah dan dengan tujuan menjaga perdamaian dan keamanan bagi Iran dan kawasan, respons yang kuat telah diberikan terhadap agresi rezim Zionis," ungkapnya.
Menurut Pezeshkian, setelah pembunuhan Ismail Haniyah di Teheran, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Iran, negara-negara Barat meminta Iran untuk menahan diri dan berjanji untuk segera menghentikan tembakan di Gaza.
Namun, "Rezim kriminal dan haus darah itu tidak hanya terus membunuh wanita dan anak-anak yang tidak bersalah, tetapi juga memperluas kegiatan kriminalnya ke Lebanon dengan meledakkan perangkat komunikasi (pager)." ***
Sumber : Mehr News | Weblink : https://en.mehrnews.com/news/222324/Zionist-regime-s-Iron-Dome-more-fragile-than-glass
Indonesian Islamic News Agency (IINA)