TriasPolitica.net : Presiden Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok akhir pekan ini untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral. Dalam lawatan tersebut, Prabowo turut didampingi sejumlah konglomerat Indonesia, di antaranya Tomy Winata, Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, hingga Boy Thohir. Para konglomerat ini ikut menghadiri berbagai kegiatan, termasuk jamuan kenegaraan yang berlangsung di Great Hall of the People, Beijing.
Arsjad Rasjid, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk., melalui unggahan Instagram-nya pada Senin (11/11/2024), menuliskan, “Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan para pemimpin bisnis Indonesia di Jamuan Kenegaraan, Great Hall of People, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok.” Berikut adalah profil singkat dari tujuh konglomerat yang mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ini:
1. Tomy Winata - Artha Graha Group
Tomy Winata, pendiri Artha Graha Group, hadir mewakili sektor properti, keuangan, agro-industri, serta perhotelan. Kekayaannya diperkirakan mencapai USD900 juta. Artha Graha Network yang dipimpinnya mencakup berbagai bidang penting, meskipun banyak usahanya belum terdaftar di bursa saham.
2. Franky Oesman Widjaja - Sinar Mas Group
Sebagai perwakilan Sinar Mas Group, Franky Widjaja hadir mewakili keluarga yang memiliki bisnis di sektor kertas, minyak sawit, hingga keuangan. Kekayaan keluarga Widjaja diperkirakan mencapai USD10,8 miliar, dengan Franky Widjaja memimpin Golden Agri-Resources, salah satu perusahaan minyak sawit terbesar.
3. Anindya Bakrie - Bakrie Group
Anindya Bakrie mewakili Bakrie Group, sebuah kelompok bisnis besar yang beroperasi di sektor infrastruktur, media, telekomunikasi, dan pertambangan, khususnya melalui PT Bumi Resources Tbk.
4. Prajogo Pangestu - Barito Pacific Group
Prajogo Pangestu, salah satu konglomerat terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD49,7 miliar menurut Forbes, turut serta dalam rombongan. Barito Pacific Group yang ia pimpin bergerak di sektor petrokimia, energi, dan infrastruktur melalui PT Chandra Asri Tbk. dan PT Barito Renewables Energy Tbk.
5. Garibaldi Thohir (Boy Thohir) - Adaro Energy
CEO Adaro Energy, Boy Thohir, hadir dalam rombongan ini dengan kekayaan sekitar Rp51,66 triliun. Fokus bisnisnya berada di sektor energi dan pertambangan, termasuk PT Merdeka Battery Materials Tbk., yang memproduksi bahan baku untuk baterai kendaraan listrik.
6. Hashim Djojohadikusumo - Arsari Group
Adik dari Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, hadir mewakili Arsari Group yang berfokus pada sektor perkebunan, pulp dan kertas, serta konservasi lingkungan. Pada 2020, kekayaan Hashim diperkirakan mencapai USD685 juta.
7. Arsjad Rasjid - Indika Energy
Arsjad Rasjid, Presiden Direktur Indika Energy, mewakili sektor energi Indonesia. Hingga kuartal ketiga 2024, Indika Energy mencatatkan laba bersih sebesar USD34,40 juta.
Kunjungan kenegaraan ini difokuskan pada peningkatan kerja sama di bidang energi dan infrastruktur. Para konglomerat, seperti Prajogo Pangestu dan Boy Thohir, diharapkan membuka peluang investasi dalam sektor energi terbarukan dan bahan baku kendaraan listrik, serta mendukung proyek-proyek infrastruktur nasional. Sinergi antara pemerintah dan para pengusaha ini diharapkan dapat meningkatkan lapangan kerja, memperkuat ekspor, dan membuka peluang investasi, terutama dengan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia. (DLH/CGT)