TriasPolitica.net : Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai kunjungan resmi kenegaraan pertamanya ke China dengan sejumlah agenda penting pada hari ini, Sabtu, 9 November 2024.
Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, agenda pertama Presiden Prabowo adalah pertemuan bilateral dengan Yang Mulia Zhao Leji, pimpinan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama Yang Mulia Li Qiang, Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok.
"Hari ini beliau akan mulai dengan pertemuan bilateral dengan pimpinan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok Yang Mulia Zhao Leji, yang kemudian nanti akan dilanjutkan juga dengan pertemuan bilateral dengan premier atau Perdana Menteri RRT yang Mulia Li Qiang," tutur Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Sugiono dalam pernyataannya.
Selain itu, Presiden Prabowo juga dijadwalkan mengunjungi Tiananmen Square untuk meletakkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan. Pada malam harinya, Presiden Prabowo akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang akan diakhiri dengan acara makan malam kenegaraan.
"Setelah itu, bapak presiden juga akan ke Tiananmen Square untuk meletakkan karangan bunga dan rencananya nanti malam akan ada pertemuan bilateral antara bapak presiden dan Presiden Xi Jinping yang dilanjutkan dengan acara makan malam kenegaraan," ungkap Sugiono.
Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie.
Putra Presiden, Didit Hediprasetyo, adiknya Hashim Djojohadikusumo, serta Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya turut mendampingi dalam lawatan ini.
Usai kunjungan di China, rombongan Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. (DLH/CGT)