TriasPolitica.net : Jakarta, 31 Desember 2024 – Presiden RI ke-7, Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, masuk dalam daftar finalis tokoh dunia terkorup tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Nama Jokowi diumumkan bersama beberapa tokoh lain sebagai bagian dari nominasi "Corrupt Person of the Year", seperti yang dirilis di laman resmi OCCRP pada Selasa (31/12/2024).
Dalam pengumumannya, OCCRP, organisasi jurnalisme investigasi global yang bermarkas di Amsterdam, Belanda, menyebutkan bahwa para finalis tahun ini dipilih berdasarkan masukan dari pembaca, jurnalis, anggota juri, dan pihak lain dalam jaringan global mereka. Selain Jokowi, finalis lainnya adalah:
- Presiden Kenya, William Ruto;
- Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu;
- Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina;
- Konglomerat India, Gautam Adani.
Penerbit OCCRP, Drew Sullivan, menyatakan bahwa korupsi merupakan elemen penting dalam proses penguasaan negara oleh pemerintahan otokratis. “Pemerintah yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka. Masa depan mereka hanya akan berujung pada keruntuhan yang kejam atau revolusi berdarah,” ujar Sullivan.
OCCRP membuka proses nominasi publik untuk penghargaan tahunan ini sejak November 2024. Penghargaan tersebut ditujukan untuk mengungkap tokoh-tokoh yang dianggap bertanggung jawab atas praktik korupsi berskala besar yang memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan di negara masing-masing.
Organisasi ini menegaskan bahwa penghargaan "Corrupt Person of the Year" bertujuan meningkatkan kesadaran global mengenai dampak destruktif korupsi, serta mendorong upaya kolektif dalam memberantas praktik-praktik yang merugikan tersebut.
Joko Widodo, menjadi sorotan setelah masa kepemimpinannya diwarnai dengan berbagai isu terkait tata kelola pemerintahan di penghujung kepemimpinannya dan pengelolaan sumber daya alam.
OCCRP sendiri dikenal sebagai salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, dengan fokus pada pelaporan kejahatan terorganisir dan korupsi lintas negara yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. (DLH/CGT)
