TriasPolitica.net : Jakarta – Juru bicara (jubir) PDI Perjuangan, Guntur Romli, membela Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang sebelumnya disebut panik terkait penetapan statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Guntur menilai tudingan tersebut tidak berdasar dan justru mengungkap sejumlah fakta menarik.
Dalam pernyataannya, Guntur menekankan bahwa pimpinan KPK saat ini adalah hasil seleksi dan pengangkatan di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Ia bahkan menggunakan ungkapan Jawa untuk menggambarkan situasi tersebut.
"Kalau bahasa Jawanya 'nabok nyilih tangan', menampar pakai tangan orang lain. Pimpinan KPK saat ini proses seleksi dan pemilihan di era siapa? Petinggi-petinggi negara, khususnya penegak hukum, siapa yang memilih dan mengangkat? Pengaruh Jokowi masih sangat kuat," ujar Guntur.
Ia juga menyebut pengaruh Jokowi tetap mendominasi pemerintahan meskipun masa jabatan presiden telah berakhir. "Presiden boleh berganti, tapi yang disebut 'orang-orang Jokowi' masih berkuasa di negeri ini," katanya.
Video Bukti Soal Jokowi hingga Anies
Guntur mengungkapkan bahwa Hasto memiliki sejumlah video yang dianggap mampu mengubah pandangan publik, salah satunya terkait isu masa jabatan tiga periode. Menurutnya, video tersebut akan dirilis langsung oleh Hasto.
"Jadi Jokowi memang menginginkan tiga periode atau perpanjangan jabatan seperti yang disampaikan oleh tokoh-tokoh terdekat Jokowi, dan nanti bukti-buktinya ada di video yang akan dirilis Saudara Sekjen," tutur Guntur.
Tidak hanya itu, Hasto juga disebut memiliki video lain yang disebut-sebut memiliki "daya ledak besar." Salah satu video tersebut terkait dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menurut Guntur menunjukkan adanya kriminalisasi terhadap Anies.
"Ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya. Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa," tegasnya.
Membela Mantan Petinggi
Dalam pernyataannya, Guntur juga menyinggung soal loyalitas Hasto kepada seorang mantan petinggi negara yang ia sebut telah dibela oleh Hasto selama lebih dari dua dekade.
"Khusus untuk seorang mantan petinggi, Saudara Sekjen selalu membersamai dan membela dia dan keluarganya sudah 23 tahun ini. Rahasia sekecil apa pun dan buktinya dipegang Saudara Sekjen," kata Guntur.
Pernyataan ini memunculkan spekulasi mengenai isi video dan bukti-bukti yang dimiliki Hasto. Hingga kini, publik masih menanti tindak lanjut dan klarifikasi dari pihak terkait atas pernyataan tersebut. (DLH/CGT)
