TriasPolitica.net : Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah ucapan Selamat Hari Bela Negara dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam unggahan di akun Instagram resminya pada Kamis, 19 Desember 2024, Gibran terlihat mengenakan seragam militer dengan wajah yang dimodifikasi sehingga tampak berbicara.
Dalam video berdurasi pendek tersebut, tertera pesan singkat, "Selamat Hari Bela Negara 2024 Tetap Semangat!" Ucapan ini kemudian diiringi pernyataan Gibran, "Bersama kita wujudkan Indonesia yang lebih maju, tangguh, dan sejahtera, dengan rasa cinta Tanah Air yang terus berkobar di setiap langkah kita."
Unggahan tersebut juga dilengkapi keterangan yang mengajak masyarakat untuk terus menggelorakan semangat bela negara. “Memperingati Hari Bela Negara, yang merupakan momentum kita mengenai pentingnya semangat nasionalisme, persatuan, dan menjaga kedaulatan bangsa. Kita gelorakan bela negara untuk Indonesia Maju,” tulisnya.
Meski inovasi ini dimaksudkan untuk memberikan pesan yang relevan dengan perkembangan teknologi, respons publik di media sosial beragam. Sebagian warganet mengapresiasi langkah Gibran menggunakan AI sebagai bentuk adaptasi terhadap teknologi zaman kini. “Mantappp bang, memakai AI teknologi perkembangan zaman,” tulis salah satu pengguna Instagram.
Namun, tak sedikit pula yang mengkritik keputusan tersebut. Beberapa warganet menilai langkah ini kurang menunjukkan rasa otentik dan keberpihakan kepada karya anak bangsa. “Kenapa ngga kerja sama dengan seniman digital aja bang wapres? Supaya karya anak bangsanya lebih terasa. Atau cara-cara kayak gitu udah ketinggalan zaman ya dibanding pakai AI?” tulis seorang warganet memberikan masukan.
Ada juga yang mempertanyakan alasan di balik penggunaan AI untuk keperluan sederhana seperti pidato singkat. “Gak bisa shooting video sendiri kah? Kenapa harus pakai AI, ah lebih parah pidato pakai teks kalau gini,” kritik salah satu komentar.
Selain itu, respons bernada humor turut mewarnai kolom komentar unggahan Gibran. “Curiga editornya Kaesang,” celetuk seorang warganet, merujuk pada adik Gibran yang juga dikenal kreatif di media sosial. “Mas Kaesang gak bisa tidur, jadinya iseng kaan,” tambah komentar lain.
Kehadiran teknologi AI dalam unggahan Gibran ini memicu diskusi tentang relevansi penggunaan teknologi dalam menyampaikan pesan nasionalisme. Beberapa pihak menganggap langkah ini sebagai bentuk inovasi modern, sementara yang lain menilai seharusnya tetap mengedepankan pendekatan tradisional atau melibatkan karya seniman lokal.
Terlepas dari pro dan kontra, pesan Hari Bela Negara yang disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tetap menjadi pengingat akan pentingnya semangat nasionalisme dan persatuan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan tangguh. (DLH/CGT)