TriasPolitica.net : Washington, DC – Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin, 20 Januari 2025, pukul 12:01 waktu setempat (17:01 GMT). Pelantikan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih setelah melewati perjalanan politik luar biasa, termasuk dua upaya pembunuhan, satu vonis pidana, dan dakwaan terkait upaya membatalkan hasil Pemilu 2020.
Upacara pelantikan berlangsung di dalam Gedung Capitol, dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, John Roberts. JD Vance, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, juga diambil sumpahnya sesaat sebelum Trump. Dalam pidato pelantikannya, Trump menyatakan optimisme akan masa depan Amerika.
"Era keemasan Amerika dimulai sekarang," ujar Trump penuh semangat, menegaskan visi pemerintahannya yang berfokus pada kebangkitan nasional.
Dalam beberapa jam pertama masa kepresidenannya, Trump dijadwalkan menandatangani sejumlah perintah eksekutif. Menurut pejabat Gedung Putih, sepuluh kebijakan awal akan difokuskan pada pengamanan perbatasan dan reformasi imigrasi, yang menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Langkah-langkah tersebut mencakup deklarasi darurat nasional di perbatasan selatan, pengerahan pasukan bersenjata ke area tersebut, dan penerapan kembali kebijakan yang mewajibkan pencari suaka menunggu di Meksiko hingga proses pengadilan mereka selesai di AS. Selain itu, Trump juga berencana mengakhiri kebijakan birthright citizenship, yang memberikan kewarganegaraan otomatis kepada anak-anak yang lahir di AS dari orang tua tanpa status hukum.
Pelantikan yang Bersejarah
Pelantikan ini berlangsung dalam kondisi cuaca ekstrem sehingga dipindahkan ke dalam Gedung Capitol. Momen ini menjadi simbol kebangkitan politik Trump setelah berbagai tantangan, termasuk dua kali pemakzulan saat masa jabatan pertamanya.
Empat tahun sebelumnya, Gedung Capitol menjadi saksi peristiwa kerusuhan besar ketika pendukung Trump berupaya mencegah pengesahan hasil kemenangan Joe Biden dalam Pemilu 2020. Kini, tempat yang sama menjadi panggung pelantikan Trump, menandai awal baru bagi kepemimpinannya.
Trump dan pemerintahannya telah berkomitmen untuk membawa perubahan besar dan menciptakan kebijakan yang dianggap akan memperkuat keamanan serta kedaulatan Amerika. "Kami akan mengembalikan kejayaan bangsa ini," ujar Trump menutup pidatonya.
Dengan dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47, dunia akan mencermati langkah-langkah kebijakan yang diambil pemerintahannya, yang dipastikan akan membawa pengaruh besar tidak hanya bagi Amerika, tetapi juga secara global. (DLH/CGT)
Sumber : Al Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/News/world/2025/01/20/trump-to-call-for-revolution-of-common-sense-in-inaugural-address