TriasPolitica.net : Los Angeles - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa dalam insiden kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles (LA), Amerika Serikat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, setelah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas WNI di wilayah tersebut.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal,” kata Judha dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (13/1/2025).
Namun demikian, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles telah menerima laporan adanya empat WNI yang terdampak akibat kebakaran ini. Selain itu, terdapat pula sejumlah diaspora Indonesia yang telah menjadi warga negara asing (WNA) yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah tersebut.
Sebagai bagian dari langkah tanggap darurat, KJRI Los Angeles telah menyiapkan fasilitas shelter dan bantuan logistik untuk para WNI terdampak.
Hingga tanggal 10 Januari 2025 waktu setempat, kebakaran masih terus meluas dengan titik api baru bermunculan. Salah satu area yang terdampak parah adalah Kenneth Hills, sementara pada Sabtu (11/1/2025), kebakaran meluas hingga ke wilayah Pacific Palisades dan mencapai Santa Monica.
Sementara itu, upaya pemadaman terus dilakukan. Titik api di wilayah Hollywood Hills, yang sebelumnya terdampak kebakaran, telah berhasil dipadamkan. Peringatan evakuasi di area tersebut juga telah dicabut oleh otoritas setempat.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, KJRI Los Angeles telah mengimbau seluruh WNI di wilayah terdampak agar memantau informasi terkini mengenai sebaran titik kebakaran, mengikuti arahan dan pedoman evakuasi dari otoritas setempat, serta segera menghubungi hotline KJRI untuk situasi darurat.
Kementerian Luar Negeri terus memantau perkembangan situasi ini guna memastikan perlindungan bagi WNI yang berada di wilayah terdampak kebakaran. (DLH/CGT)
