TriasPolitica.net : Washington, D.C. — Presiden Donald Trump pada Senin (20/1/2025) menandatangani sejumlah perintah eksekutif yang menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat hanya akan mengakui dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Langkah ini sekaligus mengakhiri program keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) yang dinilai “radikal dan boros” dalam instansi pemerintah federal.
Dalam konferensi pers telepon pada pagi hari sebelum pelantikannya, pejabat senior Gedung Putih memaparkan detail perintah eksekutif tersebut, yang merupakan bagian dari agenda yang disebut pemerintahan Trump sebagai “pemulihan kewarasan.”
Salah satu perintah eksekutif ini difokuskan pada kebijakan “melindungi perempuan dari ekstremisme ideologi gender dan memulihkan kebenaran biologis dalam pemerintahan federal.” Perintah tersebut mewajibkan penggunaan istilah “jenis kelamin” (sex) menggantikan istilah “gender” dalam semua dokumen resmi pemerintah.
Selain itu, Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri diarahkan untuk memastikan bahwa dokumen resmi pemerintah, termasuk paspor dan visa, mencerminkan jenis kelamin secara akurat. Kebijakan ini bertolak belakang dengan keputusan pemerintahan Biden pada tahun 2022 yang mengizinkan warga AS memilih penanda gender netral “X” pada paspor mereka.
Perintah ini juga mencakup larangan penggunaan dana publik untuk layanan kesehatan terkait transisi gender serta menambahkan aturan privasi di ruang-ruang intim, seperti penjara, tempat penampungan migran, dan tempat perlindungan korban kekerasan seksual.
Pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjaga keadilan bagi perempuan dan memperkuat nilai-nilai tradisional yang mereka pandang sebagai dasar tatanan sosial di Amerika Serikat.
Deklarasi ini menandai awal dari apa yang disebut Trump sebagai upaya menyeluruh untuk mengembalikan prinsip-prinsip konservatif di tingkat federal. (DLH/CGT)
Sumber : NBC | Weblink : https://www.nbcnews.com/nbc-out/out-politics-and-policy/trump-sign-executive-orders-proclaiming-are-only-two-biological-sexes-rcna188388