Jakarta, 9 Februari 2025 – Kebakaran melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2) malam.
Peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan terjadi pada pukul 23.09 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 80 personel dikerahkan untuk mengatasi kobaran api yang membakar bagian gedung kementerian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada perangkat pendingin ruangan (AC).
"Diduga (disebabkan oleh) korsleting perangkat AC," ujar Satriadi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kebakaran Berasal dari Ruang Humas
Berdasarkan keterangan pihak berwenang, api pertama kali terlihat di ruang humas yang terletak di lantai dasar gedung. Sekuriti yang menyadari keberadaan api langsung berupaya memadamkannya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, api dengan cepat membesar dan membakar sejumlah dokumen di atas meja, menghasilkan asap tebal.
"Api sudah telanjur membakar kertas-kertas arsip di atas meja dan menghasilkan asap tebal. Sekuriti kemudian melaporkan ke Damkar untuk meminta bantuan," kata Satriadi.
Api akhirnya berhasil dikendalikan pada pukul 23.55 WIB, dan pemadaman dinyatakan selesai sekitar pukul 00.05 WIB. Luas area yang terbakar di lantai satu diperkirakan mencapai 8 x 6 meter persegi.
Menteri ATR/BPN Tinjau Lokasi
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, langsung mendatangi lokasi kebakaran setelah mendapatkan informasi terkait insiden tersebut. Ia tiba di lokasi sekitar pukul 23.40 WIB dan melihat api masih dalam kondisi cukup besar.
"Tadi pas di jalan tol langsung dikabari, jadi saya langsung ke sini. Sampai sini jam 23.40 WIB, dan memang tadi apinya cukup besar," ujar Nusron kepada awak media.
Menurut Nusron, kebakaran diduga berasal dari perangkat elektronik yang tidak dimatikan sebelum kantor ditutup.
"Kebetulan ada petugas atau pegawai yang mungkin komputernya tidak dimatikan. Lalu kejadian ini diketahui oleh sekuriti," jelasnya.
Sejumlah Dokumen Ikut Terbakar
Dalam kebakaran ini, sejumlah dokumen yang berada di atas meja ikut terbakar. Namun, hingga saat ini, belum diketahui apakah dokumen-dokumen tersebut termasuk berkas penting atau tidak.
"Nah itu belum tahu. Saya belum masuk ke dalam untuk memastikan apakah ada berkas yang terbakar atau tidak," ungkap Nusron.
Pihak kementerian bersama aparat terkait akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta dampak yang ditimbulkan terhadap dokumen dan operasional kementerian. (DLH/GPT)
