Jakarta, 9 Februari 2025 – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memastikan bahwa tidak ada dokumen penting yang terdampak dalam insiden kebakaran yang terjadi di Gedung Kementerian ATR/BPN. Nusron menegaskan bahwa seluruh dokumen terkait Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) dalam kondisi aman.
"Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apa pun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti," ujar Nusron di Jakarta, Ahad, (9/2/2025).
Kebakaran diketahui terjadi di ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) yang terletak di lantai 1 gedung kementerian. Api berhasil dipadamkan dengan cepat oleh petugas pemadam kebakaran, sehingga kebakaran tidak menyebar ke area lain.
Nusron yang langsung meninjau lokasi kebakaran menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat tim pemadam kebakaran dalam menangani insiden tersebut.
"Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Jakarta Selatan dan Tim Pemadam Kebakaran atas kerja cepat mereka dalam menangani situasi tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa api telah berhasil dipadamkan dan proses pendinginan masih berlangsung di lokasi.
"Titik api sudah ditemukan dan sudah padam," ujar Satriadi dalam keterangannya kepada wartawan.
Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 23.09 WIB. Petugas pemadam langsung bergerak ke lokasi dan mulai melakukan operasi pemadaman pada pukul 23.18 WIB. Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 23.45 WIB.
Saat ini, petugas masih melakukan proses pendinginan serta mengeluarkan asap dari ruangan yang terbakar guna memastikan tidak ada potensi kebakaran susulan.
Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. (DLH/GPT)