Jakarta, 10 Maret 2025 – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menghadirkan sejumlah tokoh global dalam struktur Dewan Penasihat. Kepala Pelaksana Bidang Operasional BPI Danantara, Dony Oskaria, mengonfirmasi bahwa beberapa nama dari kalangan profesional internasional akan bergabung guna memperkuat tata kelola investasi pemerintah.
"Di penasihat," ujar Dony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025). Meski demikian, ia belum dapat mengungkapkan secara rinci siapa saja tokoh yang akan bergabung. Ia menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan langsung susunan Dewan Penasihat tersebut di waktu yang akan datang.
Menurut Dony, para tokoh global yang akan bergabung merupakan profesional di bidang investasi, manajemen risiko, dan sektor lainnya. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan dan masukan strategis untuk memperkuat pengelolaan investasi pemerintah. "Diharapkan dengan expertise mereka, mereka bisa memberikan nasihat bagaimana membuat dan membangun tata kelola yang baik dalam pengelolaan investasi pemerintah ini," tambahnya.
Tony Blair dan Ray Dalio Perkuat Danantara
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara, Muliaman Hadad, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menunjuk mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan eksposur internasional terhadap BPI Danantara.
"Saya kira siapapun dia, yang penting kan exposure internasional Danantara harus keluar. Maka dua tokoh itu dipilih," ujar Muliaman di Gedung Gade, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Muliaman menambahkan bahwa kehadiran Tony Blair akan membawa perspektif global dalam pengelolaan investasi Danantara. "Iya, mewakili global view," ungkapnya.
Selain Tony Blair, pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, juga ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Danantara. Ray Dalio merupakan salah satu investor terkemuka dunia dengan pengalaman luas dalam manajemen investasi. Bridgewater Associates yang ia dirikan merupakan hedge fund terbesar di dunia, dengan dana kelolaan mencapai USD 112 miliar atau sekitar Rp 1.740,10 triliun.
Menurut daftar Forbes per 16 Oktober 2024, Ray Dalio menempati peringkat ke-151 orang terkaya dunia dengan kekayaan senilai USD 14 miliar atau sekitar Rp 217,55 triliun.
Mantan Presiden RI Juga Diajak Bergabung
Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa selain Tony Blair dan Ray Dalio, mantan Presiden RI juga turut diundang untuk menjadi Dewan Pengawas Danantara. "Semua diajak," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Rosan juga menambahkan bahwa Tony Blair tidak hanya akan berkontribusi dalam pengelolaan investasi, tetapi juga akan berperan dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dengan kehadiran tokoh-tokoh global ini, pemerintah berharap Danantara dapat semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah investasi internasional serta memastikan tata kelola investasi yang lebih baik di masa depan. (DL/GPT)