Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengakui bahwa pernyataan jajarannya, Hasan Nasbi, yang menyebutkan kepala babi dimasak saja, merupakan ucapan yang teledor dan keliru. Pernyataan tersebut sempat memicu kontroversi setelah dianggap tidak sensitif terhadap media Tempo.
Prabowo menjelaskan bahwa banyak anggota tim pemerintahannya yang baru dan masih dalam proses penyesuaian diri dengan dunia politik. Menurutnya, kurangnya pengalaman dalam berkomunikasi di hadapan publik menjadi salah satu penyebab terjadinya pernyataan tersebut.
"Masalah salah ucap, tim saya kan orang-orang baru dalam pemerintahan, banyak orang baru di pemerintahan. Sebagian menteri-menteri yang senior ada yang dari kabinet lama, tapi banyak yang baru, jadi mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap," ujar Prabowo dalam pertemuan terbuka bersama tujuh jurnalis senior di perpustakaan pribadinya yang terletak di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu, 6 April 2025.
Prabowo mengaku kaget dan juga belum sempat menemui Hasan Nasbi. Namun, dia mengakui pernyataan Hasan Nasbi teledor.
"Ya saya nant1i, saya belum ketemu sih sebetulnya setelah, saya juga kaget masalah kepala babi dan apa ya, itu juga saya kira gaya-gaya apa, taktik teknik gitu-gitu, bagi saya, saya kira yang lakukan ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana tidak baik. Menurut saya itu, tetapi benar itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira beliau menyesal," ujar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab atas komunikasi yang kurang baik tersebut. Ia menyatakan bahwa fokus utama pemerintahannya adalah bekerja untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Indonesia, dan bukan pada komunikasi yang kurang sempurna. "Komunikasi kurang baik saya anggap saya yang bersalah, karena fokus kita deliver, deliver, kerja, rakyat nunggu, apa keputusan," ungkapnya.
Meskipun demikian, Prabowo merasa bangga dengan capaian pemerintahannya dalam 150 hari pertama. Ia optimis, dalam waktu 5 hingga 8 bulan mendatang, pemerintah akan mengambil langkah-langkah fundamental untuk memperkuat perekonomian Indonesia. "Saya cukup bangga dengan apa yang kita capai dalam 150 hari. Dan saya lihat dan yakini dalam 5, 6, 8 bulan ke depan kita akan buat langkah-langkah fundamental, yang akan perkokoh ekonomi Indonesia," tutup Prabowo.